5 TIPS LIBURAN SAAT BERPUASA DI BULAN RAMADHAN


Bulan Ramadhan merupakan saat-saat yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia. Umat Muslim akan berpuasa dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari selama satu bulan penuh. Namun, menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, bukan berarti menghentikan segala aktivitas yang biasa dilakukan seperti traveling. Traveler, tetap bisa berlibur dengan nyaman di bulan puasa ini, dengan menerapkan beberapa tips agar kondisi kesehatan tetap fit juga ibadahnya tetap lancar selama berlibur.
Agar liburan dan ibadah Traveler di Bulan Ramadhan ini berjalan dengan lancar dan nyaman, ada berebarapa tips berlibur saat puasa yang bisa diikuti, yuk simak dibawah ini:
  • Dimulai disaat kita sahur, konsumsilah makanan yang memiliki nutrisi dan gizi yang tinggi. Pilihlah menu makan dengan karbohidrat kompleks karena sifat yang membuat gula darah lebih stabil. Makanan dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, spageti, atau bubur kacang hijau dengan gula aren. Selain itu, jangan lupa untuk mengkonsumsi makanan yang berserat seperti sayur atau buah. Untuk minuman, pilih yang mengandung elektrolit seperti air kelapa maupun oralit. Air putih juga jangan lupa untuk dikonsumsi. Jangan lupa juga untuk mengkonsumsi vitamin, tujuannya untuk menjaga stamina Traveler selama menjalankan ibadah puasa di perjalanan. Jadi, Traveler tetap sehat bugar mengunjungi tempat-tempat wisata yang telah dijadwalkan untuk dikunjungi selama liburan.
  • Bawa pelengkapan ibadah, tentunya hal ini sangat penting. Agar Traveler bisa tetap lancar beribadah di destinasi tujuan, selalu siapkan dan bawa peralatan ibadah di dalam tas. Traveler bisa membawa Al-Qur’an berukuran saku dan peralatan shalat (mukenah atau sarung).
  • Pilih kegiatan wisata yang bermanfaat untuk menambah pengetahuan, seperti mengunjungi tempat-tempat wisata yang memiliki nilai religi. Jadi, Traveler bisa berlibur sambil menambah pengetahuan mengenai Agama Islam. selain itu Traveler juga bisa mengunjungi tempat yang bernilai sejarah seperti museum. Berwisata ke museum melindungi kalian dari panasnya matahari disiang hari. Selain itu, museum juga memiliki koleksi yang dapat dilihat dengan letak yang tidak berjauhan. jadi berwisata ke museum tiadak akan menguras energi para Traveler.
  • Jangan lupa bersedekah dan menolong sesama, tujuannya untuk menambah pahala di Bulan suci ini. Selalu bersedekah dan menolong sesama yang membutuhkan yang dijumpai selama perjalanan menuju destinasi.
  • Berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang manis terlebih dahulu, karena hal itu dapat menggantikan energi yang telah terbuang selama seharian di perjalanan. Beribadah dan beristirahatlah sejenak sebelum kembali melakukan perjalanan ke tempat wisata selanjutnya.
Dengan menjalankan tips berlibur saat puasa di atas, semoga liburan dan ibadah Traveler berjalan dengan lancar. eiiitsss dan jangan lupa selalu rencanakan perjalanan Traveler dari beberapa saat sebelum hari keberangkatan.

Memahami Mode Dial pada kamera DSLR

Mode pada kamera merupakan pilihan setting-an pemotretan dalam berbagai situasi yang terdapat pada kamera digital. Mode kamera DSLR profesional cenderung fokus ke Mode Manual, kamera saku (poket) fokus ke Mode Auto dan kamera prosumer (semi DSLR) sering menggunakan variasi antara Mode Manual dan Mode Auto. Pilihan Mode di kamera pada berbagai merek adalah sama hanya terdapat pada perbedaan simbol yang digunakan.

Pilihan simbol Mode untuk beberapa merek kamera

Pada umumnya Mode kamera yang sering terdapat pada kamera dibagi menjadi:
1. Mode Otomatis: AUTO, Portrait, Macro, Landscape, Sports/Action dan Night Shoot.
2. Mode Semi Otomatis: Aperture Priority, Shutter Speed Priority dan Program
3. Mode Manual




Mode AUTO

Dalam mode AUTO seluruh setting-an dilakukan secara otomatis oleh kamera yang meliputi setting-an shutter speed, aperture, ISO, white balance, fokus dan flash untuk mengambil gambar se optimal mungkin.


Mode Portrait
Jika memilih mode Portrait secara otomatis kamera memilih aperture yang besar (nilai f kecil) untuk mengaburkan background dan hanya fokus pada objek. Mode ini bagus digunakan untuk memotret objek tunggal sehingga mendapatkan jarak yang dekat dengan objek, mode ini juga bisa mengenali dan fokus pada wajah manusia.


Mode Macro
Mode Macro memungkinkan fotografer bergerak lebih dekat ke objek untuk mengambil gambar close up. Macro ini sering digunakan untuk memotret bunga, serangga atau objek kecil/makro lainnya. Bila menggunakan mode ini fokus akan lebih sulit didapatkan karena kedalaman bidang fokus (depth of field) sangat sempit, untuk itu disarankan menggunakan tripod agar fokus mudah didapatkan.


Mode Landscape
Bisa dikatakan bahwa mode Landscape adalah kebalikan dari mode Portrait dari segi aperture yang digunakan. Landscape memberikan aperture yang kecil (nilai f besar) sehingga bidang fokus nya lebih luas. Pada saat yang sama kamera juga memilih shutter speed yang lebih lambat untuk mengkompensasi aperture yang kecil. Mode ini bagus digunakan untuk memotret pemandangan.


Mode Sport/Action
Mode Sport/Action ideal digunakan untuk menangkap objek yang bergerak seperti atlet sedang berolahraga, binatang peliharaan, mobil, binatang liar, dll. Mode ini menangkap objek yang bergerak dengan menaikkan shutter speed dan ISO.


Mode Night Shoot
Mode Night Shoot (atau disebut juga shutter pelan) digunakan untuk memotret dengan kondisi pencahayaan yang kurang, kamera secara otomatis akan men-setting shutter speed yang lebih lama. Dalam mode ini disarankan untuk menggunakan tripod karena shutter speed yang lama akan membutuhkan kestabilan kamera agar tidak menghasilkan gambar yang buram atau blur.


Mode Aperture Priority (A atau Av; Aperture value)

Mode ini memberikan kontrol secara manual terhadap setting aperture dan kamera akan memilih setting-an yang lain secara otomatis (shutter speed, white balance, ISO, dll) untuk mendapatkan eksposure yang bagus.

Mode Shutter Priority (S atau Tv; Time value)
Mode Shutter Priority mirip dengan mode Aperture Priority hanya saja yang dikontrol manual adalah shutter speed sedangkan setting-an yang lain otomatis dipilih oleh kamera.

Mode Program (P)
Mode ini hampir sama dengan mode AUTO tetapi mode Program memberikan sedikit pengaturan secara manual terhadap aperture, shutter speed dan ISO.


Mode Manual (M)
Mode Manual memberikan kontrol yang penuh kepada fotografer untuk memilih setting yang diinginkan seperti shutter speed, aperture, ISO, white balance, flash, dll.

MENGENAL BAGIAN DAN TOMBOL PADA KAMERA DSLR

Seorang Photographer, menggunakan DSLR merupakan aktivitas rutin yang dilakukan, hampir berbagai type dan merk kamera dikuasainya. Pada dasarnya, semua jenis kamera DSLR memiliki konfigurasi yang hampir sama, tapi perbedaannya adalah hanya beberapa fitur tertentu, selain itu beberapa tombol pun fungsinya juga tak jauh berbeda antara satu merek dengan merek yang lain. Hanya bagaimana saja seorang photograper pintar-pintar menggunakannya.

Kalau berbicara soal tombol pada Kamera DSLR, ini merupakan satu hal dasar bagi para photograper yang wajib dikuasai. Namun bagi para pemula, puluhan tombol pada kamera DSLR masih jadi masalah yang ruwet. Asal pencet akan berpengaruh buruk pada kualitas gambar yang dihasilkan.
Untuk itu penting rasanya mempelajari tombol-tombol ini. Disini kita akan bahas berbagai fungsi dasar dari berbagai tombol pada kamera DSLR Canon 1100D.

Keterangan:

1. Lensa merupakan bagian pokok dari kamera yang bekerja sama dengan body kamera. Untuk fungsinya saya pikir tidak perlu saya jelaskan lagi secara panjang lebar di sini. (Baca tentang lensa di sini dan di sini)

2. Tombol Fokus yang terdiri dari dua mode yaitu Auto Focus (AF) dan Manual Focus (MF). Bila anda menggunakan mode auto maka berarti kerja fokus digerakkan oleh mesin secara otomatis. Namun bila anda memilih mode manual maka kerja fokus anda harus digerakkan secara manual.

3. Tombol Stabilizer (IS, VR, VC) yang berfungsi untuk menstabilkan getaran oleh tangan (hand shake) saat memotret yang berpotensi membuat hasil foto menjadi motion / blur. Prinsip kerja fitur ini adalah dengan mengandalkan sebuah gyrosensor yang mendeteksi getaran pada kamera dan melakukan kompensasi secara mekanik untuk meredam getaran itu. Namun tidak semua lensa memiliki fitur ini.

4. Tombol Pembuka Lensa yang fungsinya tidak lain untuk membantu melepaskan lensa dari body kamera. Cara penggunannya yaitu tekan pada tombol tersebut sambil memutar lensa ke kiri sampai mentok lalu angkatlah lensa dengan hati-hati.

5. Tombol Pembuka Flash tombol ini berfungsi untuk membuka lampu flash pada kamera. Tombol ini hanya berfungsi bila kamera dalam keadaan menyala / standby.

6. Main-Dial yang juga berfungsi sebagai navigasi untuk menggeser pilihan pada menu tertentu.

7. Tombol Shutter merupakan tombol pengambil gambar.

8. Grip salah satu bagian menonjol pada bagian kanan anatomi kamera yang berfungsi sebagai pegangan pada kamera. Permukaan pada grip ini didesain dengan tekstur kasar supaya tidak licin saat kita memegang kamera. (kesalahan memegang grip merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya hand shake. Selain itu Grip ini juga bisa digunakan untuk menggunakan batrei eksternal kamera (aksesoris kamera).

9. Anti Red Eye merupakan bagian kamera yang berfungsi sebagai penangkal untuk menghindari mata yang terlihat merah karena efek lampu flash pada hasil foto.

10. Built-in Flash Light merupakan lampu Blitz atau flash diterjemahkan secara bebas menjadi lampu kilat. Fungsi utamanya untuk membantu pencahayaan pada kondisi gelap dengan cara menerangi pada obyek yang memerlukan cahaya yang lebih agar terekspos dengan baik.

11. Tombol ON/OFF adalah tombol yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan kamera.

12. Mode-Dial adalah menu untuk memilih dan mengganti mode eksposure / modus pemotretan. Dengan adanya mode Dial ini kita bisa menentukan metode apa yang akan digunakan dalam pemotretan, apakah Full Auto, Semi Manual/Semi Auto ataupun Full Manual. Pahami juga Mode-Dial disini.

13. Hot Shoe merupakan dudukan untuk memasang lampu kilat ekternal pada kamera.
Dengan adanya mode Dial ini kita bisa menentukan metode apa yang akan digunakan dalam pemotretan, apakah Full Auto, Semi Manual/Semi Auto ataupun Full Manual. - See more at: http://neofotografi.blogspot.co.id/2015/09/memahami-mode-dial-pada-kamera_14.html#sthash.XWthUSnY.dpuf
Dengan adanya mode Dial ini kita bisa menentukan metode apa yang akan digunakan dalam pemotretan, apakah Full Auto, Semi Manual/Semi Auto ataupun Full Manual. - See more at: http://neofotografi.blogspot.co.id/2015/09/memahami-mode-dial-pada-kamera_14.html#sthash.XWthUSnY.dpuf
Dengan adanya mode Dial ini kita bisa menentukan metode apa yang akan digunakan dalam pemotretan, apakah Full Auto, Semi Manual/Semi Auto ataupun Full Manual. - See more at: http://neofotografi.blogspot.co.id/2015/09/memahami-mode-dial-pada-kamera_14.html#sthash.XWthUSnY.dpuf
Dengan adanya mode Dial ini kita bisa menentukan metode apa yang akan digunakan dalam pemotretan, apakah Full Auto, Semi Manual/Semi Auto ataupun Full Manual. - See more at: http://neofotografi.blogspot.co.id/2015/09/memahami-mode-dial-pada-kamera_14.html#sthash.XWthUSnY.dpuf
Dengan adanya mode Dial ini kita bisa menentukan metode apa yang akan digunakan dalam pemotretan, apakah Full Auto, Semi Manual/Semi Auto ataupun Full Manual. - See more at: http://neofotografi.blogspot.co.id/2015/09/memahami-mode-dial-pada-kamera_14.html#sthash.XWthUSnY.dpufDengan adanya mode Dial ini kita bisa menentukan metode apa yang akan digunakan dalam pemotretan, apakah Full Auto, Semi Manual/Semi Auto ataupun Full Manual.

14. Viewfinder merupakan jendela bidik yang anda gunakan untuk melihat obyek saat memotret. Pada viewfider ini anda bisa melihat titik fokus dan informasi lainnya seperti light meter, nilai shutter speed, apperture, ISO, dan metering. Pada bagian viewfinder terdapat karet seperti bantalan yang disebut eye pieces, yang berfungsi sebagai penahan cahaya yang masuk ke viewfinder agar obyek terlihat benar-benar real.

15. Tombol AV  & Tombol Delete. Tombol AV berfungsi sebagai pengatur bukaan diafragma atau aperture. Tombol Delete yang berfungsi untuk menghapus foto dan data lainnya di dalam kamera.

16. Layar LCD memiliki multi fungsi yaitu untuk menampilkan keterangan settingan pada kamera (mode eksposure, shutter speed, aperture, ISO, dll), selain itu layar LCD juga berfungsi untuk melihat hasil foto Anda, dan sebagai layar bidik besar untuk melihat obyek yang akan difoto secara live mode ini disebut lifeview.

17. Tombol Fn/Q merupakan tombol yang berfungsi untuk mengubah/mengalih funsikan pada tombol navigasi ke fungsi shortcut.

18. Tombol Menu untuk menuju menu pengaturan utama kamera.

19. Tombol Preview merupakan tombol yang berfungsi untuk melihat hasil foto anda pada layar LCD kamera.

20.  Tombol Navigasi berfungsi untuk membantu Anda mengendalikan program dalam kamera termasuk menggeser pilihan pada menu di kamera. Tidak semua kamera memiliki bentuk tombol navigasi yang sama, ada berupa scroll, analog, dan tombol 4 arah. Pada Canon EOS 1100D atau sekelasnya, tombol ini memiliki multi fungsi atau dua peran yaitu sebagai tombol navigasi untuk menggeser pilihan (kiri, kanan, atas, bawah. dan ok) selain itu juga sebagai tombol shortcut untuk mengatur :
- 20a. tombol select (SET)
- 20b. ISO,
- 20c. drive mode
- 20d. white balance (WB),
- 20e. picture style (AF)

21. Tombol Display fungsinya untuk mengaktifkan mode standby dan untuk menghidupkan kembali dari mode standby. Ketika dalam mode standby kamera masih tetaap dalam keadaan menyala, hanya saja sedang diistirahtkan dan bukan dalam keadaan off.

22. Tombol Lifeview berfungsi untuk mengganti / mengalihkan layar bidik dari viewfinder ke lifeview yang tampil pada layar LCD. Pada EOS 1100D tombol ini juga berfungsi untuk merekam video.
23. Tombol Zoom yang berfungsi untuk memperbesar hasil foto dan juga untuk memperdekat jarak objek ketika Anda mengaktifkan mode livefiew saat memotret. (tombol 22a untuk minus dan tombol 22b untuk plus)
24. Tombol Diopter merupakan tombol pengatur fokus lensa viewfinder. Tombol ini tidak akan mempengaruhi foto yang dihasilkan, karena diopter ini berfungsi khusus untuk mengkoreksi fokus di viewfinder agar sesuai dengan kondisi spesifik mata anda.