BERSYUKUR MELALUI SENYUMAN



Tersenyum merupakan ekspresi yang menceritakan sebuah kebahagiaan, kesenangan serta ketenangan. Senyuman juga merupakan sebuah anugerah yang diberikan kepada siapa saja. Tidak mengenal kelas, status sosial, ras maupun warna kulit.
Perbedaannya terletak pada pemicu senyum bagi masing-masing individu. Misalnya sepertu seorang petani yang hidup di desa terpencil pada sebuah lereng gunung, mungkin derai dedaunan, rintik hujan atau sekedar tumbuhnya padi yang ia tebar cukup untuk menjadi pemicu sebuah senyuman.


Disamping ekspresi dari sebuah kebahagiaan, senyum juga merupakan simbol dari rasa syukur. Dimana kata syukur dalam bahasa yang lebih kita pahami adalah "pengakuan dari sebuah kenikmatan". Senyum adalah wujud minimal dari pengakuan itu. Dari senyum maka lahirlah kalimat " alhamdulillah".

Dari senyum maka lahirlah rasa berbagi. Jika demikian, maka sebenarnya kita memiliki stok senyum yang tidak terbatas. Karena kita dilingkupi nikmat yang tidak terbatas. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, semuanya penuh dengan kenikmatan. Bahkan dari kesedihan sekalipun dapat melahirkan sebuah senyuman, karenanya pernah ada sebuah cerita tentang seorang teman yang sudah ia anggap seperti adik sedang menangis, ia tersenyum dan ia katakan sama teman nya. "Teruskanlah tangisanmu, tapi kalau sudah selesai menangisnya,.. tersenyum ya!!!"

Spontan saja temannya tersenyum meski masih diiringi isakan, lalu protes,"aku masih sedih kok disuruh tersenyum to bang". Spontan ia katakan, " Ya harus senyum,...coba kalau kamu tidak bisa sedih, tidak bisa menangis?? karenanya tersenyumlah karena kamu masih dikaruniai nikmat sedih dan nikmat menangis". Kita mungkin tidak akan bisa melihat indahnya pelangi jika tanpa hujan dan indahnya matahari.

Jika kita mampu menangkap segala kenikmatan yang kita rasakan, kenikmatan setiap udara yang kita hirup, setiap tatapan mata kita, setiap pendengaran kita, setiap denyut nadi dan detak jantung kita, setiap tapak kaki yang kita ayunkan, setiap gerakan dari anggota badan kita. Maka hidup kita akan penuh dengan rasa syukur. Lalu kita akan melihat betapa banyak kenikmatan yang kita rasakan. Bahkan kenikmatan itu terasa bertambah dan bertambah setiap kita mengurai sebuah senyuman.

Bahkan ketika masalah terus saja mendera kita, cobalah untuk tetap tersenyum dan bersyukur tetaplah berfikir positif bahwa Dia sangat sayang dengan kita, Dia disana sedang memperhatikan kita dengan seksama. Insyaallah masalah yang kita hadapi akan terasa lebih ringan dan bahkan akan menemukan banyak sekali jalan keluar. So, tetaplah tersenyum dengan penuh rasa syukur!!

Inilah sebenarnya yang telah digariskan-Nya dalam al-Qur'an: "Jika kalian semua bersyukur maka akan tambahkan-Nya, namun jika kalian mengingkari segala nikmat yang telah berikan-Nya, maka sesungguhnya azabku sangatlah pedih" ( QS. Ibrahim: 7 )